tentang PKS
Selasa, 06 Januari 2009
Sebanyak 250 siswa SMA/SMK di DKI Jakarta dibekali pendidikan Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Dengan pelatihan ini para siswa diharapkan dapat membantu mengatasi kemacetan/permasalahan lalu lintas, perkelahian pelajar, dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar sekolah. “Kita berharap dengan telah selesainya program ini, para anggota PKS dapat memberikan teladan dalam berperilaku tertib guna terwujudnya ketertiban dan keamanan di sekolah,” kata Kepala Dinas Ketentraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Tramtib dan Linmas) DKI Jakarta Harianto Badjoeri, saat menutup pendidikan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) tingkat SMA/SMK angkatan XIX tahun 2007, di halaman Polda Metro Jaya, Kamis (30/8). Harianto yang menjadi inspektur upacara mengatakan, keiukutsertaan siswa SMA/SMK pada program PKS merupakan salah satu kepedulian generasi muda terhadap masalah-masalah yang dihadapi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bidang lalu lintas termasuk keamanan ketertiban di lingkungan sekolah. “Pelajar dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas, perkelahian pelajar, dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar sekolah sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman serta terhindar dari kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ungka Harianto. Mantan Kepala Dinas Pariwisata ini menegaskan, program PKS merupakan suatu komitmen untuk menumbuhkembangkan kesadaran disiplin dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Para pelajar tersebut mengikuti pendidikan yang berkaitan dengan ketertiban, ketentraman umum, pengetahuan lalu lintas, baris berbaris maupun pengetahuan lain selama 10 hari kerja. Pada kesempatan itu, Harianto meminta kepada anggota PKS untuk melaksanakan dan mempraktekan ilmu yang telah diperoleh dalam pergaulan sehari-hari agar dapat menjadi suri tauladan di antara teman-teman sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya. “Hindari perbuatan-perbuatan yang tidak benar dan tidak sesuai dengan apa yang telah didapatkan selama pendidikan demi terciptanya ketenangan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah,” jelasnya. Harianto juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya c.q. Direktur Lalu Lintas Polda Metro jaya, Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI Jakarta, para instruktur, guru pembina, serta berbagai pihak yang terlibat aktif dalam kegiatan pendidikan PKS tersebut.(beritajakarta.com)
15 Februari 2009 pukul 10.44
pernah dengar nama BKLL (Badan Keamanan Lalu Lintas), yang dibentuk pada tahun 1952 di Jakarta oleh bpk Elom Djayanegara dan Ibu Siti Dalima, kemudian berkembang di lima kota besar Indonesia.
Peninggalannya berupa ide konsep masih digunakan untuk pembinaan generasi muda dengan nama Patroli Keamanan Sekolah.
saya siap berbagi / bertukar wawasan dengan rekan2 anggota Patroli Keamanan Sekolah di Indonesia via email ke z.hartman@yahoo.com dan dengan senang hati saya akan balas sesuai wawasan saya.
Zxcyn Adams Hartman exs BKLL Kota Bandung & exs Patroli Keamanan Sekolah STM Negeri 1 (sekarang; SMK Negeri 2) Kota Bandung